SURABAYA – Kepedulian Polri dalam hal ini Polda Jawa Timur bersama jajaran bukan hanya sebatas pada gangguan tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan Masyarakat saja.
Namun lebih jauh hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan kenyamanan di lingkungan Masyarakat seperti bencana banjir, wabah penyakit menular dan sejenisnya juga tak luput dari perhatian Polri.
Dengan Gerakan Polisi Peduli kali ini Polda Jatim secara serentak bersama seluruh jajaran di wilayah Jawa Timur kembali bergerak untuk mengajak dan bersama warga Masyarakat membersihkan lingkungannya masing-masing.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat bersama personel Polda Jatim dan Polres Pelabuhan Tanjungperak melaksanakan bersih-bersih di Pesisir Pantai Kenjeran Park ( Kenpark) Surabaya, Kamis ( 13/7).
“Kegiatan ini kita laksanakan secara serentak di seluruh wilayah jajaran Polda Jatim,” ujar Kombes Dirmanto
Kombes Pol Dirmanto mengatakan dengan lingkungan yang bersih diharapkan warga Masyarakat merasa nyaman, aman dan sehat.
Lebih dari pada itu lanjut Kombes Dirmanto jika lingkungan bersih maka bahaya bencana seperti banjir ataupun wabah penyakit dapat diminimalisir.
“Artinya dengan demikian warga bisa merasa aman,nyaman dan sehat,” ujar Kombes Dirmanto, di Pantai Kenjeran Park Surabaya, Kamis ( 13/7).
Kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan oleh Polda Jatim dan jajaran itu kata Kombes Dirmanto juga melibatkan stakeholder dan elemen Masyarakat serta relawan.
“Jadi kami ingin memberikan edukasi dan merangsang warga Masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya masing-masing bukan hanya dari gangguan keamanan karena penjahat, tapi juga keamanan yang dapat terganggu akibat lingkungan yang kumuh,” ujar Kombes Dirmanto.
Pihaknya berharap pasca kegiatan bersih-bersih lingkungan ini, ke depan kesadaran Masyarakat akan kebersihan lingkungan semakin baik.
“Tadi sudah saya katakan jika dampak lingkungan kotor bukan hanya penyakit, tetapi bisa juga gangguan keamanan yang berupa bencana banjir,” ujar Kombes Dirmanto.
Hal itulah lanjut Kombes Dirmanto salah satu dari adanya inisiatif Polri untuk mengajak seluruh Masyarakat sadar dan peduli lingkungan yang bersih.
“Bersih bukan hanya pangkal kesehatan namun bisa juga meminimalisir gangguan keamanan seperti banjir,” tutup Kombes Dirmanto
Sementara itu salah seorang warga Kenjeran yang diketahui Bernama Arifin mengatakan, kegiatan bersih lingkungan yang dilakukan oleh Polda Jatim ini diharapkan dapat diikuti oleh masyarakat, khususnya warga sekitar pesisir Pantai di manapun berada.
Arifin menyebut karena dengan pantai yang bersih keindahan akan tercipta, wisatawan maupun warga lokal pun pasti merasa nyaman.
“Saya berterima kasih atas dukungan dan partisipasinya bapak-bapak kepolisian, khususnya Polda Jatim yang melakukan bersih-bersih di bibir pantai ini, sehingga masyarakat turut serta melakukan kegiatan tersebut dengan dukungan dari Polri saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.
Tak hanya itu, dukungan masyarakat juga datang dari pelajar SMA, Diva Anastasya yang menginginkan lingkungannya di pesisir pantai dapat bersih dari sampah.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kapolri, Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan di wilayah kami, khususnya di pesisir pantai,” ungkap Diva.
Selain itu apresiasi juga disampaikan oleh Yemima Tribuana Prameswari, salah seorang Mahasiswi pecinta lingkungan dari Universitas Brawijaya Malang jurusan Teknik Geofisika yang menyebut bahwa kepedulian Polri sangat luar biasa.
“Menurut saya sangat luar biasa, selain penegakan hukum terkait tindak kejahatan, Polri ikut peduli dari mulai penanganan Covid,stabilitas harga pangan, kasus stunting, kasus PMK hingga kepedulian terhadap kebersihan lingkungan,” ujar aktivis yang akrab dipanggil Nana.
Ia juga mengajak warga Masyarakat agar apa yang sudah dilakukan oleh Polri diikuti dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Komunitas kami pun acungkan jempol untuk kepedulian Polri kali ini, karena dampak lingkungan yang kotor bukan hanya penyakit, tapi juga bisa jadi penyebab bencana dan itu artinya keamanan warga terancam sewaktu-waktu,” pungkas Nana.