Polsek Klojen – Hari Guru merupakan momen penting untuk menghargai dedikasi dan peran penting para pendidik dalam membentuk generasi penerus bangsa. Polri sangat menghargai peran guru dalam mencetak generasi yang cerdas, berbudaya, dan berkarakter.
Pak Bhabin Aiptu Lucky bersama beberapa guru yang terlibat memiliki tujuan mulia, dalam rencana memberikan kejutan kepada para guru, dengan secara tiba-tiba ada kejadian, yang mengubah suasana apel pagi SMPN 06 Kota.
Dalam adegan yang dirancang sebelumnya, Aiptu Lucky, dengan bantuan beberapa siswa, mengeprank para guru dengan menyamar sebagai anggota Polri yang menangkap dan menggeledah beberapa siswa yang diduga akan melakukan tawuran. Dalam skenario tersebut, Lucky menemukan barang yang disinyalir sebagai alat berbahaya.
Dan yang membuat suasana prank tampak nyata, terjadi saat tiba-tiba, beberapa siswa yang berada di barisan belakang pura-pura mengalami kesurupan, menambah kekacauan di dalam apel. Sebagian besar orang yang hadir pada apel pagi terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.
Ketika adegan tersebut berlanjut, ekspresi marah dari Pak Bhabin Lucky tampak sangat nyata. Hal ini membuat suasana apel pagi yang semula penuh keceriaan menjadi hening. Para guru dan siswa tercengang dengan reaksi Pak Bhabin yang sungguh-sungguh.
Aipda Lucky menjelaskan tujuan memberikan kejutan para guru SMPN 06 Bareng Kota Malang.
“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan apresiasi yang tulus kepada para guru atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam membentuk karakter anak-anak di lingkungan sekolah. Kami ingin menunjukkan bahwa peran guru sangat dihargai dan diakui,” ungkap Lucky.
Pada hari spesial tersebut, Pak Bhabin Aiptu Lucky bersama guru dan murid SMPN 06 Kota Malang mengatur kejutan seluruh guru, yang kemudian disambung dengan memutarkan lagu “Terima Kasih Guru”.
Mereka menyajikan sebuah acara kecil, sebagai wujud dan apresiasi ucapan terima kasih, serta hadiah, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras para guru dalam mendidik dan membimbing siswa.
“Kejutan ini juga bertujuan untuk menciptakan atmosfer yang positif di sekolah, mempererat hubungan antara Polri, guru dan murid, serta menginspirasi semangat dalam proses belajar-mengajar” Tutup Aiptu Lucky
Langkah ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi para guru untuk terus memberikan pengajaran yang berkualitas serta sebagai motivasi bagi para murid untuk lebih menghargai peran guru dalam perjalanan pendidikan mereka.
Peristiwa itu mengingatkan semua orang bahwa pranks harus dilakukan dengan bijak dan penuh pertimbangan, terutama di lingkungan pendidikan. Semoga pesan yang ingin disampaikan tentang pentingnya menjaga keamanan dan menghindari tawuran dapat tersampaikan tanpa menimbulkan kesalahpahaman.