TANGERANG – Biro Psikologi SSDM Polri menggelar kegiatan pelatihan konseling bagi pendidik dan pengasuh peserta didik pada Lembaga pendidikan dan pelatihan Polri.
Kegiatan yang digelar selama 3 hari, dimulai tanggal 30 Oktober -1 November 2024 di buka secara langsung oleh Kepala Biro Psikologi SSDM Polri Brigjen Pol Kristiyono, S.I.K., M.S.i di hotel Swiss-Belhotel Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Biro Psikologi SSDM Polri mengatakan, kegiatan pelatihan konseling bagi pendidik dan pengasuh peserta didik pada Lembaga pendidikan dan pelatihan Polri merupakan bagian dari program prioritas Kapolri sebagai bentuk transformasi organisasi yang ke 3 menjadikan SDM Polri unggul di era Police 4.0.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bagian Laboratorium Psikologi Kombes Pol Agus Yulianto dan seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,”ungkap Brigjen Pol Kristiyono.
Kegiatan pelatihan konseling ini diikuti oleh 100 personel yang bertugas sebagai pendidik dan pengasuh antara lain, 5 peserta dari Akademi Kepolisian, 3 Peserta dari Sespimmen Polri, 4 peserta dari Sespimma Polri.
Selain itu ada 5 peserta dari Setukpa Polri, 2 peserta dari Diklat Reserse Polri, 25 peserta dari Sepolwan, 2 peserta dari Pusdik Intel Polri, 2 peserta dari Pusdik Lantas Polri, 2 peserta dari Pusdik Polairud.
Disamping itu ada 5 peserta dari SPN Polda Metro Jaya, 5 peserta dari SPN Polda Jabar, 5 peserta dari SPN Banten dan 35 peserta dari Biro Psikologi SSDM Polri.
Tujuan digelarnya kegiatan ini untuk membekali keterampilan konseling kepada pendidik dan pengasuh pada Lembaga pendidikan untuk dapat memberikan layanan konseling bagi peserta didik di lingkungan Polri.
Oleh karena itu kata Brigjen Pol Kristiyono, kegiatan ini sangat penting agar para pendidik dan pengasuh dapat mencarikan solusi dan meminimalisir permasalahan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti proses pendidikan Polri.
“Selain kemampuan konseling, para peserta pelatihan konseling juga dibekali tentang psikologi pendidikan khususnya bagaimana mengenali karakteristik dan bagaimana menyikapi peserta didik Polri yang berasal dari generazi Z”, jelas Brigjen Pol Kristiyono.
Menurut Kabag Labpsi Ropsi SSDM Polri, setelah digelarnya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas konselor psikologi agar pelayanan kesehatan mental kepada peserta didik Polri dapat berjalan baik dan optimal.
“Ini diharapkan dapat menjamin dan memelihara kompetensi akan di laksanakan Sertifikasi konselor psikologi Polri,” pungkasnya.