BOJONEGORO – Palang pintu perlintasan sebidang masih menjadi topik pembahasan dalam Analisa dan Evaluasi (Anev) bulanan terkait Situasi Kemanan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas)
yang digelar oleh Polda Jatim di Bojonegoro, Rabu (2/8).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr.Toni Harmanto M.H usai menggelar anev bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kapolres jajaran, mengatakan permasalahan palang pintu perlintasan sebidang sejak awal ia menjabat sebagai Kapolda Jatim sudah membahas dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Di awal tahun atau tempatnya di akhir tahun 2022 yang lalu, saya menjabat Kapolda baru di Polda Jawa Timur, sudah saya samapaikan kepada Ibu Gubernur, dengan beberapa peristiwa laka kereta di lintasan sebidang, di wilayah Jawa Timur,” ujar Irjen Pol Toni.
Disampaikan oleh Kapolda Jatim bahwa sesuai data yang ia terima ada 748 lintasan sebidang di wilayah Jawa Timur yang tidak berpintu dan tidak dijaga.
Untuk itu, lanjut Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, pihaknya mengajak kepada para pimpinan untuk peduli terhadap keselamatan masyarakat, khususnya di palang pintu perlintasan sebidang.
“Kami berharap komitmen dari para pimpinan kepala daerah, Ibu Gubernur, Bupati, Walikota untuk peduli terhadap keselamatan masyarakat di ruang terbuka, khususnya di lintasan sebidang ini,”ungkap Irjen Toni.
Kapolda Jatim menyebut, sudah ratusan jiwa korban dari laka kereta di perlintasan Kereta Api dari yang luka berat hingga tewas.
“Itu belum termasuk kerugian materi,” kata Irjen Toni.
Kejadian laka di perlintasan sebidang kata Irjen Toni bukan sekedar masalah musibah tapi ada masalah hukum.
“Dengan langkah-langkah kita kemudian muncul apresiasi yang kita juga berikan pada Ibu Gubernur, Bupati, Walikota yang peduli terhadap masalah ini dan mereka menyisihkan anggaran belanja daerahnya untuk membangun pintu kereta, dan menyiapkan penjaga untuk itu,” ungkap Irjen Toni.
Kapolda Jatim ini juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah baik tingkat Provinsi,Kota dN Kabupaten yang sudah turut peduli terhadap keselamatan masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada Bupati, Walikota untuk ini, tetapi yang lain semoga juga bisa terus melakukannya, sehingga tidak lagi bergelimpangan masyarakat-masyarakat kita yang kehilangan jiwanya, akibat ketidak pedulian para pejabat publik,” tutur Irjen Toni.
Menurut keterangan Kapolda Jatim, ada enam pejabat kepala daerah di Jawa Timur yang sudah peduli terkait perlintasan sebidang itu.
“Saat ini sudah ada 23 Kabupaten yang sudah menganggarkan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang dan 6 sudah melaksanakan pembangunan,” pungkas Kapolda Jatim.