Kanit Binmas Polsek Sukun dan KPAI Kota Malang Bahas Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Polsek Sukun — Dalam upaya membangun kesadaran kolektif terhadap isu kekerasan perempuan dan anak, Polsek Sukun Polresta Malang Kota bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Malang dan Puskesmas Janti menggelar kegiatan sosialisasi di Ruang Pertemuan Puskesmas Janti, Kecamatan Sukun, Kota Malang (Jumat, 20/06)
Kegiatan ini salah satu dari bentuk penguatan peran lintas sektor dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat Kelurahan, dengan melibatkan peserta dari unsur Pekerja Sosial (Peksos), kader PKK, serta perwakilan masyarakat dari tiga kelurahan yakni Kelurahan.
Kanit Binmas Polsek Sukun, Iptu Dian juga menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Saat paparan ia menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan cepat pada tindak kekerasan, khususnya yang melibatkan perempuan dan anak, yang kerap kali terjadi di lingkungan terdekat.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak, berdampak pada trauma fisik maupun psikis yang bekrpanjangan, terutama pada korban anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang,” terang Iptu Dian.
Iptu Dian juga memaparkan alur penanganan hukum terhadap kasus kekerasan, mulai dari pelaporan, pendampingan korban, hingga proses hukum di kepolisian.
Ia menegaskan bahwa Polsek Sukun terbuka dan siap menerima laporan masyarakat kapan pun.
“Kami ingin masyarakat lebih memahami, terutama para ibu-ibu kader PKK, terkait prosedur hukum yang benar, Tidak perlu takut melapor, kami dari Polsek Sukun hadir untuk melindungi secara hukum, baik korban maupun saksi” jelasnya.
Selain Polsek Sukun, hadir pula perwakilan dari lembaga perlindungan anak, KPAI Kota Malang dan Kepala Puskesmas Janti yang memaparkan data lapangan serta peran preventif dan kuratif.
Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak ini, sejalan dengan komitmen Polri dalam perlindungan kelompok rentan, serta memperkuat kolaborasi dengan instansi pemerintah dan masyarakat.
“Kami berharap perteman ini menjadi pemantik semangat semua pihak agar lebih peduli terhadap perempuan dan anak. Ini bukan hanya tugas polisi atau KPAI, tapi tanggung jawab kita bersama,” pungkas Iptu Dian.