KOTA MALANG – Polresta Malang Kota kembali menjadi sorotan nasional setelah menerima kunjungan dari Polda Aceh dan Polda Papua.
Kunjungan dan studi tiru kedua Polda itu untuk mempelajari bagaimana Polresta Malang Kota berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., memapaparkan secara detail mengenai pembangunan Zona Integritas, mulai langkah-langkah strategisnya hingga inovasi berkelanjutan yang telah diterapkan hingga saat ini.
Pada paparannya di Aula Sanika Satyawada, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si mengatakan untuk Zona Integritas, upaya Polresta Malang Kota dengan memperkuat komitmen Polri anti-korupsi dan memberikan pelayanan publik yang prima.
Menurut Kombes Budi Hermanto, untuk mendukung pelayanan prima, Polresta malang Kota juga memanfaatkan informasi teknologi dengan mengembangkan Aplikasi Quick Respon (QR) layanan Kepolisian.
“Salah satu inovasi unggulan kami adalah aplikasi Jogo Malang Presisi, yang beroperasi sejak 2016 dan terus dikembangkan dengan menambahkan fitur-fitur baru sesuai kebutuhan masyarakat,”ujar Kombes Budi Hermanto, Kamis (29/8).
Keberhasilan inivasi tersebut sehingga tahun 2024 Polresta Malang Kota berhasil meraih penghargaan dari Kemenpan RB dalam penilaian PKRI.
Tidak hanya mendapat materi, Tim dari Polda Aceh dan Polda Papua juga melakukan studi pelayanan di gedung pelayanan terpadu Sarja Arya Racana.
Gedung tersebut dilengkapi dengan fasilitas dan ramah kelompok rentan, serta layanan-layanan publik berbasis teknologi informasi yang telah meraih predikat unit pelayanan publik terbaik.
Sementara itu Kabag RPB Birorena Polda Aceh, AKBP Bramanti Agus Suyono tertarik dengan Aplikasi Jogo Malang Presisi dan mencatat beberapa inovasi yang bisa diaplikasikan, dengan metode amati tiru modifikasi (ATM).
“Kami di sini melihat, “quick respon” Polresta Malang melayani masyarakat bisa kami terapkan dan sangat perhatian dengan kelompok rentan, “ujar AKBP Bramanti.
Menurut Kabag RPB Birorena Polda Aceh ini, layanan yang disediakan oleh Polresta Malang Kota berorietasi memudahkan Masyarakat mendapat layanan kepolisian.
“Ini bisa kami ikuti, mengingat Polda Aceh memiliki 23 Polres yang jaraknya berjauhan, dan berharap dapat meningkatkan layanan dan memperoleh WBK di masa mendatang,”ungkap AKBP Bramanti.
Sama halnya yang disampaikan Kabag Dalprogar Rorena Polda Papua, AKBP Dicky H. Saragih, S.Sos., yang mengatakan Polda Papua bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami melihat langsung bagaimana zona integritas dan layanan prima di Polda Jatim jajaran, termasuk di Polresta Malang Kota,”ungkapnya.
Menurut Kabag Dalprogar Rorena Polda Papua ini, inovasi seperti layanan Delivery SKCK, SIM, dan BPKB sangat relevan untuk diterapkan di Papua, terutama di wilayah-wilayah yang rawan konflik.
AKBP Dicky juga menekankan pentingnya memdapat motivasi dan inspirasi yang diperoleh dari kunjungan.
“Tantangan geografis di Papua berbeda, kami tetap berkomitmen untuk membangun zona integritas yang kuat dan meningkatkan pelayanan publik secara berkelanjutan,”ujar Kabag Dalprogar Rorena Polda Papua.
Ia berharap dapat menerapkan beberapa inovasi Polresta Malang Kota di Polda Papua dan jajarannya.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi dan pengumpulan data yang akan menjadi bahan referensi bagi kedua Polda dalam mengembangkan layanan publik dan zona integritas di wilayah masing-masing.
Polresta Malang Kota, dengan segala inovasinya, terus menjadi inspirasi bagi institusi kepolisian di seluruh Indonesia.