Malang Kota – Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Malang Raya melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung Dprd Kota Malang dan Kantor Walikota Malang pada Selasa siang ( 12/4/2022). Elemen mahasiswa yang tergabung dalam BEM Malang Raya yang turun aksi hari ini merupakan gabungan dari Mahasiswa Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka Malang, Universitas Negeri Malang,dan beberapa kelompok mahasiswa lainnya.
Aneka tuntutan di sampaikan oleh massa aksi mahasiswa diantaranya isu kelangkaan minyak goreng, penolakan penundaan pemilu, sampai permasalahan agraria di Kota Malang. Penyampaian aspirasi yang di lakukan oleh para mahasiswa berjalan tertib dan lancar berkat dukungan personel pengamanan yang terdiri dari gabungan anggota TNI-POLRI, Pol PP, Dishub dan PMK Kota Malang yang menerapkan pola pengamanan secara humanis.
Tak kurang seribu dua ratus personel gabungan di siapkan oleh Polresta Malang Kota guna menjamin pelaksanaan penyampaian aspirasi di muka umum dapat berjalan tertib dan lancar sehingga kondusifitas Kota Malang tetap terjaga.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K, M.Si. saat memimpin apel pengamanan memberi pengarahan kepada seluruh personel yang turun lapangan agar tetap berada dalam satu komando.
“Dalam pelaksanaan aksi ini perlu saya sampaikan kepada kita semua untuk menyamakan persepsi, dan semua tindakan harus berdasarkan satu komando, saya akan bertanggung jawab terhadap perbuatan sekecil apapun” seru Kapolresta.
Pada apel persiapan pengamanan tersebut Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., mengingatkan agar seluruh anggota yang terlibat untuk menerapkan pendekatan secara humanis dan menjunjung tinggi HAM serta nilai-nilai demokrasi Indonesia. “Pemikiran kita dalam pelaksanaan pengamanan harus ditanamkan aksi damai, kita harus menjaga dan mengawal aksi ini.” imbuh Kombes Buher.
Yang nampak berbeda dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa kali ini adalah kehadiran pasukan Asmaul Husna gabungan personel Polresta Malang Kota, Korem 0833 BDJ dan Dishub Kota Malang. Pasukan ini sengaja di siapkan sebagai bentuk pendekatan humanis kepada massa aksi terlebih di bulan ramadhan, dengan melantunkan asmaul husna dan ayat suci Al Quran di harapkan mampu menurunkan ketegangan serta meningkatkan ibadah di bulan suci ramadhan bagi personel pengamanan maupun massa aksi.