Pak Bhabin Dampingi Puskesmas dan Dinsos Kota Malang Penanganan Anak Gizi Buruk
POLSEK KEDUNGKANDANG – Salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah mengentaskan gizi buruk, pak Bhabin anggota Polsek Kedungkandang Polresta Malang Kota.
Pak Bhabin Aiptu Heru Eko dampingi petugas Puskesmas Kedungkandang bersama tim dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Dinas Sosial Kota Malang mengunjungi dan sambang ke rumah Ibu PW, warga Jl. KH Malik Dalam, Kelurahan Kedungkandang, (Selasa, 23/7).
Kunjungan dinas keshatan dan Pak Bhabin Aiptu Heru ini sebagai bentuk respons cepat adanya laporan kasus gizi buruk yang dialami anak Ibu PW.
Petugas kesehatan dan sosial memberikan bantuan berupa susu kota dan edukasi gizi untuk mendukung pemulihan kondisi anak.
“Kedatangan Petugas Puskesmas dan Dinsos ini bentuk sinergi dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka gizi buruk, sekaligus memastikan warga mendapatkan perhatian dan pendampingan yang layak,” ujar Aiptu Heru.
Sebagai anggota Polsek Kedungkandang, Aiptu Heru juga terlibat dalam kepedulian sosial warga binaannya.
“Kami mendampingi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, petugas Puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anak, termasuk pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk pemantauan tumbuh kembang.
Sementara itu, petugas PLKB Dinsos memberikan berpesan kepada orang tua terkait pola asuh, pentingnya asupan gizi seimbang, serta pendampingan untuk akses bantuan sosial yang tersedia di lingkungan pemerintah daerah.
“Kami berpesan agar keluarga rutin kontrol ke Posyandu dan memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang tersedia di Puskesmas,” jelas salah satu petugas kesehatan.
Dengan kedekatan dan kepedulian kepolisian dan dinas Kesehatan diharapkan tidak ada lagi anak-anak di wilayah Kota Malang yang mengalami gizi buruk.
Sinergi antara Bhabinkamtibmas, Puskesmas, dan Dinas Sosial diharapkan dapat menjadi model dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusiaan di tingkat kelurahan secara cepat dan tepat.