Pak Bhabin Jadi Pemateri di Forum Kota Layak Anak “Speak Up, Take Action” Anak Hebat Bersuara dan Bergerak
Polsek Kedungkandang – Wujudkan lingkungan aman dan ramah bagi tumbuh kembang anak, Pak Bhabin Kelurahan Arjowinangun, Aiptu Totok S anggota Polsek Kedungkandang, menjadi pemateri di forum Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan terkait Kota Layak Anak dengan tema “Speak Up, Take Action, Anak Hebat Bersuara dan Bergerak”.
Aiptu Totok S sebagai anggota Polri menegaskan pemberdayaan masyarakat ini bagian dari salah satu upaya bersama menciptakan lingkungan sosial yang kondusif dan layak bagi anak-anak.
“Polri melalui Bhabinkamtibmas hadir siap mendukung dan memberikan ruang yang aman bagi anak, terutama pencegahan kenakalan remaja dan aktif menjaga ketertiban wilayah kelurahan hingga ditingkat lingkungan terkecil,” ujar Aiptu Totok. (Sabtu, 14/06)
Kota Layak Anak bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga budaya sosial yang mendukung tumbuh kembang anak secara aman, sehat, dan terlindungi, termasuk dari potensi kekerasan, eksploitasi, dan pengaruh buruk lingkungan.
“Menciptakan Kota Layak Anak harus dimulai dengan edukasi dampak dan factor pemicu kenakalan remaja, seperti pengaruh pergaulan bebas, media sosial, minimnya pengawasan keluarga, hingga lingkungan sekolah yang tidak kondusif.” Jelasnya.
Ia menekankan pentingnya peran aktif orang tua, guru, dan masyarakat dalam mendeteksi serta mencegah perilaku menyimpang sejak dini.
Selain itu, Pak Bhabin juga mendorong terbentuknya komunikasi sehat antara anak dan orang dewasa agar anak-anak memiliki keberanian untuk speak up ketika mengalami atau menyaksikan kekerasan.
Dalam konteks Harkamtibmas, Aiptu Totok menyoroti pentingnya sinergi untuk membangun sistem perlindungan anak yang efektif dan berkelanjutan di lingkungan masing-masing.
“Kota Layak Anak bentuk investasi masa depan, untuk membangun generasi yang kuat dan bertanggung jawab di masa depan,” tambah Aiptu Totok.
Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi antara aparat, psikolog, akademisi, dan peserta yang sebagian besar merupakan kader masyarakat dan pelajar. Dialog berlangsung interaktif dan mencerminkan kesadaran bersama bahwa upaya perlindungan anak harus melibatkan semua elemen masyarakat.
Polresta Malang Kota melalui jajaran Bhabinkamtibmas dalam mengawal kebijakan nasional perlindungan anak hingga ke tingkat kelurahan, bentuk pemeliharaan keamanan berbasis masyarakat.
“Mari kita jaga anak-anak kita, karena mereka bukan hanya masa depan bangsa, tetapi juga cerminan keberhasilan kita hari ini dalam membangun masyarakat yang sehat dan beradab,” pungkas Aiptu Totok.