Pak Bhabin Sambangi Warga Yang Terdampak Banjir Akibat Hujan Lebat
Polsek Blimbing – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang pada Kamis (4/12/2025) menyebabkan luapan air menggenangi puluhan rumah warga di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing.
Kendati situasi sempat menimbulkan kepanikan, kehadiran Bhabinkamtibmas Kelurahan Purwodadi, Aiptu Fajar, menjadi penguat bagi warga yang terdampak banjir.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika tembok pembatas antara permukiman dan lahan kosong di RT 03 RW 10 tak mampu menahan derasnya debit air dari arah Jalan A. Yani.
Akibatnya, air meluber dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian mencapai satu meter, hingga sedikitnya 31 rumah terdampak dan lima di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.

Begitu menerima laporan, Aiptu Fajar bergerak cepat menuju lokasi untuk memastikan keselamatan warga.
Ia melakukan pendataan rumah-rumah yang terendam, memeriksa kondisi keluarga terdampak, serta mengarahkan warga agar mengungsi sementara ke rumah saudara, tetangga, maupun penginapan terdekat bagi hunian yang tidak bisa ditempati.
Dalam pendampingannya, Aiptu Fajar juga menggali keterangan warga terkait kronologi kejadian guna memastikan langkah-langkah pencegahan bencana dapat dioptimalkan ke depannya.
Warga menyampaikan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 13.00 WIB dan semakin deras pada pukul 14.30 WIB, hingga akhirnya tembok pembatas dan cor penutup sungai di RT 04 RW 08 jebol, memicu luapan air besar ke permukiman.

Polsek Blimbing bersama perangkat kelurahan dan unsur terkait terus berkoordinasi untuk menilai kerusakan, memastikan tidak ada korban jiwa, serta membantu warga memulihkan kondisi rumah.
Meski perabot banyak yang rusak, warga menyampaikan rasa lega karena tidak ada korban dalam musibah tersebut.
Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat menjadi wujud sinergi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Aiptu Fajar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga, sekaligus mendorong upaya preventif agar kejadian serupa dapat diminimalkan melalui perbaikan saluran air dan kesiapsiagaan bersama.
