Pertahankan Kondusifitas: Senyum Akrab Pak Polisi Sapa Pengunjung Alun-Alun Merdeka
KOTA MALANG – Anggota Satuan Samapta Polresta Malang Kota melaksanakan Patroli Perintis Presisi secara dialogis di sejumlah titik vital wilayah hukum Polresta Malang Kota. (Senin, 15/6).
Fokus patroli menyasar kawasan perbankan di Jalan Basuki Rahmat hingga area publik Alun-Alun Merdeka sebagai langkah preventif dalam menjaga kamtibmas.
Sat Samapta POlresta Malang Kota maupn Polsek Jajaran terus mengantisipasi potensi gangguan keamanan di kawasan padat aktivitas masyarakat.
Patroli dialogis mengedepankan pendekatan humanis, para personel melaksanakan dialogis bersama petugas keamanan perbankan dan masyarakat sekitar.
Kompol Dr Yoyok Ucuk Suyono selaku Kasat Samapta Polresta Malang Kota menjelaskan bahwa patroli perintis presisi aktif menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, terutama di kawasan-kawasan yang berpotensi menjadi sasaran tindak kejahatan.
“Kami menugaskan personel untuk melaksanakan patroli rutin di titik-titik strategis seperti kantor perbankan dan ruang publik, dengan sasaran mencegah aksi kriminalitas, sekaligus meningkatkan kehadiran polisi di tengah masyarakat dengan mengedepankan 3S (Senyum, Sapa, dan Salam),” terang Kompol Yoyok.
Selain menyambangi bank dan area keramaian, petugas juga memberikan imbauan kamtibmas kepada satpam dan warga sekitar agar mewaspada pencurian, penipuan, dan premanisme.
Anggota juga melakukan pengecekan lingkungan sekitar ATM dan titik keluar masuk kendaraan untuk meminimalkan potensi pelaku kejahatan memanfaatkan kelengahan masyarakat.
“Kami memberikan layanan keamanaan dengan cara memastikan agar masyarakat aman dan nyaman, khususnya di kawasan yang ramai transaksi, Sementara untuk dii Alun-Alun Merdeka, kami patroli dialogis dan keliling berjalan kaki sesekali menyapa pengunjung untuk membangun kedekatan,” Punkgasn Kompol Yoyok.
Patroli juga secara mobile dan stasioner, memastikan seluruh personel mencegah potensi gangguan mulai dari tindak kejahatan jalanan (3C), peredaran uang palsu, hingga aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas.