Polsek Klojen Salurkan 12 Ton Beras Murah, Utamakan Warga Belum Kebagian
Polsek Klojen – Polresta Malang Kota kembali menunjukkan komitmen menjaga kondusivitas dan soliditas sosial dengan mendistribusikan beras murah kepada warga.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Polresta Malang Kota menggelontorkan 22 ton beras murah ke Polsek Lowokwaru sebagai respon meningkatnya animo masyarakat yang membutuhkan bahan pokok.
Kini, giliran Polsek Klojen menyalurkan 12 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk warga di wilayahnya.
Kapolsek Klojen melalui Kanit Binmas Iptu Anik Setyowati S.Pd, yang juga ditunjuk sebagai koordinator para Bhabinkamtibmas, memastikan pendistribusian dilakukan secara merata dan tepat sasaran.
Dari total 12 ton, sebanyak 11 ton disebarkan ke 11 kelurahan yang berada di wilayah hukum Polsek Klojen. Sementara itu, 1 ton sisanya disediakan untuk penjualan langsung di Mapolsek Klojen.
“Tujuan utama kami adalah memastikan masyarakat yang sebelumnya belum mendapatkan bagian bisa terlayani. Harga beras tetap Rp55.000 per 5 kilogram sesuai program SPHP,” jelas Iptu Anik.
Menurut Iptu Anik, langkah ini merupakan bentuk kepedulian Polresta Malang Kota dalam mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga pangan, sekaligus memperkuat soliditas dan sinergi antara Polri dengan masyarakat.
Ia menekankan bahwa peran Bhabinkamtibmas di kelurahan sangat penting sebagai ujung tombak yang langsung berinteraksi dengan warga.
“Dengan beras murah ini, masyarakat tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga merasakan kehadiran Polri yang selalu berkolaborasi bersama mereka,” imbuhnya.
Program ini melanjutkan distribusi yang telah dilakukan di wilayah lain. Seperti diberitakan sebelumnya, Polsek Lowokwaru mendapat tambahan 22 ton beras murah setelah meningkatnya permintaan masyarakat.
Antusiasme warga yang tinggi membuat distribusi beras murah di tiap wilayah terus diperluas oleh Polresta Malang Kota.
Dengan pendistribusian beras murah ini, Polresta Malang Kota berharap situasi sosial tetap kondusif dan potensi gejolak akibat kenaikan harga pangan dapat dicegah.