Satlantas Polresta Malang Kota Sambangi Komunitas Sopir Truk, Gencarkan Sosialisasi Menuju Zero Over Dimension Overload

KOTA MALANG — Satlantas Polresta Malang Kota mengintensifkan langkah preventif dengan melakukan pengecekan langsung sekaligus Sosialisasi ke komunitas sopir jasa angkutan barang di beberapa titik strategis, yang biasanya untut istirahat para Sopir.

Dengan mendatangi para sopir ini, sebagai respons atas munculnya gejolak aspirasi terkait kebijakan nasional Zero Over Dimension Overload (ODOL) yang mulai disosialisasikan secara masif di Kota Malang.

Upaya pengecekan dan komunikasi langsung ini dipimpin Kanit Kamsel, Iptu Dina Fitria Setyaningrum bersama anggota Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota.

“Kami membangun komunikasi humanis dan edukatif dengan para sopir angkutan, sebagai bentuk kepedulian atas keselamatan berlalu lintas dan menjaga infrastruktur jalan, kami mencegah kesalah pemahaman kebijakan ODOL.” jelas Iptu Dina, (Sabtu, 21/06).

Anggota juga membagikan selebaran berisi informasi mengenai bahaya dan dampak truk Over Dimension Overload.

Sosialisasi dilakukan di titik-titik berkumpulnya sopir angkutan barang seperti depo logistik, pangkalan ekspedisi, dan area bongkar muat, dengan pendekatan dialogis dan persuasif.

“Truk ODOL sangat berisiko, Tidak hanya membahayakan sopir dan pengguna jalan lainnya, tapi juga menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jalan umum yang bisa merugikan banyak pihak,” tambah Iptu Dina.

Saat ini, program Kota Malang Menuju “Zero Over Dimension Overload” sejalan dengan program Nasional yang masih dalam tahap sosialisasi hingga 30 Juni 2025.

Penindakan belum dilakukan, namun aparat terus mengingatkan pelaku jasa angkutan bisa segera menyesuaikan, agar kendaraan mengangkut sesuai dengan ketentuan dimensi dan berat yang sudah ditentukan.

Perlu Kita Ketahui bahwa memasuki bulan Juli 2025, penindakan akan diberlakukan secara bertahap, mulai dari peringatan hingga sanksi tegas bagi sopir maupun perusahaan angkutan yang tetap menggunakan kendaraan ODOL.

“Kami berupaya untuk membangun kesadaran kolektif, bahwa keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur jalan adalah tanggung jawab bersama, Penegakan hukum adalah langkah terakhir.” tutup Iptu Dina

Selain menyentuh sopir angkutan, Satlantas juga terus membangun koordinasi dengan pemilik armada, asosiasi logistik, dan dinas terkait.

“Zero ODOL bukan hanya kebijakan, tapi komitmen bersama untuk jalan yang lebih aman dan berkelanjutan”

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments