Surabaya – Sebagai pengemban fungsi Humas di institusi Kepolisian para personel Humas Polri dituntut mampu menjadi penjuru untuk mendorong dan membangun kepercayaan Masyarakat.
Selain itu tak kalah pentingnya, fungsi Humas juga harus mampu membangun opini public untuk mewujudkan citra positif sesuai visi Polri.
Dalam menyiapkan kemampuan personel yang sesuai dengan visi misi Humas Polri itulah, Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Jatim menggelar pelatihan peningkatan kemampuan (Latkatpuan).
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikomfirmasi melalui selullar, pada kegiatan lainnya, Selasa (18/7).
“Hari ini sedang dilaksanakan latkatpuan Penguatan Operator Multimedia Sihumas Polres Jajaran Polda Jatim 2023 di Surabaya,” ujar Kombes Dirmanto.
Sementara itu Kasubid Multimedia AKBP Yanuar Herlambang dalam sambutannya menyampaikan, dalam era keterbukaan informasi publik dan perkembangan teknologi yang sangat cepat maka Humas dituntut memiliki peranan yang sangat penting dan strategis sebagai komunikator publik.
“Humas Polri harus mengamankan kebijakan institusi, memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi kepada masyarakat tentang program kerja Polri,” kata AKBP Herlambang, Selasa (18/7/2023).
Lebih jauh disampaikan, media sosial di Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan Masyarakat.
Untuk itu kata Kasubid Multimedia pada Bidhumas Polda Jatim ini, pihak Humas Polri dalam hal ini Polda Jatim harus mampu mengantisipasi dampak negative yang dapat mengganggu kamtibmas.
“Dampak negative tentu ada seperti kejahatan Hate Speech berkaitan dengan suku, agama, ras dan antar golongan serta hal-hal yang negative lainnya,” ungkap AKBP Herlambang.
Ia menyebut penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian tidak hanya mewakili pribadi orang yang mempostingnya saja. Bisa jadi hal itu karena pesanan dari pihak tertentu.
“Ini yang menjadi tugas Polri terus memantau aktivitas media sosial dan mencari konten konten negatif,” kata AKBP Herlambang.
Sedangkan untuk mengantisipasi meningkatnya ujaran kebencian pada Pemilu 2024, Kasubid Multimedia Bidhumas Polda jatim ini mengatakan Polri akan meningkatkan patroli siber dan pendidikan terhadap Masyarakat.
“Patroli siber di media sosial bertujuan agar dapat melihat adanya dugaan suatu kejahatan cyber yang terjadi sehingga akan menimbulkan keresahan atau kegaduhan di masyarakat maupun tindak pidana,” jelas AKBP Herlambang.
Masih kata AKBP Herlambang, dengan pelaksanaan kegiatan penguatan operator mutimedia, diharapkan peserta pelatihan bisa lebih cakap dalam melaksanakan seluruh tugas pokok dan fungsinya sebagai personel Humas Polri di kesatuan masing masing.
“Kita berharap nantinya lebih memahami konsep konten secara paripurna dan teknis penyajian informasi konvergens,” pungkas AKBP Herlambang.
Untuk diketahui, kegitan latkatpuan Bidhumas Polda Jatim itu juga dihadiri Kasubid Penmas Bidhumas Polda Jatim,AKBP M.Sinwan, Kasubid PID Bidhumas Polda Jatim AKBP Gunawan Wibisono dan diikuti seluruh operator Sihumas dari 39 Polres jajaran Polda Jatim.