Wujudkan Sinergi dan Soliditas Lintas Elemen, Polresta Malang Kota Hadiri Pembukaan Sabha XIII PC KMHDI Malang
Kota Malang – Dalam semangat memperkuat toleransi, soliditas, dan silaturahmi lintas elemen, Polresta Malang Kota melalui Kapolsek Klojen Kompol Moch Budiarto menghadiri pembukaan Sabha XIII Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Malang.
Pemilihan Cabang KMHDI dilaksanakan di lobi Gedung DPRD Kota Malang, dengan mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan Hindu dalam Akselerasi Organisasi yang Harmonis dan Berkelanjutan.”
Acara ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari unsur mahasiswa Hindu, masyarakat Hindu, organisasi Cipayung, serta dihadiri Walikota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, dan berbagai tokoh lintas sektor. Momentum ini tidak hanya menjadi agenda internal organisasi, namun juga ruang sinergi antara generasi muda Hindu dan pemerintah daerah serta aparat keamanan.
Kapolsek Klojen Kompol Moch Budiarto, mewakili Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, menyampaikan bahwa kehadirannya sebagai wujud komitmen Polri dalam menjaga dan mendukung ruang-ruang ekspresi keagamaan dan kepemudaan.
“Kami hadir di sini selain sebagai tamu undangan, juga untuk memastikan layanan pengamanan berjalan baik, sekaligus bagian dari upaya menjaga kondusifitas serta bentuk penghormatan atas keberagaman dan kebebasan beragama di Kota Malang,” ujar Kompol Budiarto. (Kamis, 05/06)
Sabha XIII sebagai ruang konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan organisasi mahasiswa Hindu yang historis, mengigat Kota Malang memiliki nilai sejarah penting dalam pembentukan KMHDI secara nasional.
“Malang adalah tempat bersejarah dalam menyatukan persepsi pemuda Hindu se-Indonesia. Sebagai wilayah yang menjadi pelopor terbentuknya KMHDI pada tahun 1993, sudah sepatutnya acara seperti ini didukung penuh,” jelasnya.
Selain menjadi ajang pelaporan pertanggungjawaban pengurus periode 2022–2024, Sabha XIII PC KMHDI Malang juga bertujuan memilih pimpinan baru untuk periode 2025–2027.
Kompol Budiarto mengapresiasi peran aktif mahasiswa Hindu dalam pembangunan sosial dan keagamaan.
“Saya berharap kegiatan ini mampu mendorong para pemuda agar tidak pasif, harus ada keseimbangan antara aktivitas kampus dan kegiatan keagamaan. Seorang aktivis harus memiliki karakter, program yang jelas, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar mahasiswa mampu membangun kebersamaan, memberikan kontribusi pemikiran untuk pembangunan daerah, serta menjadi mitra strategis dalam menjaga keharmonisan sosial.
Dengan semangat kolaboratif, Kompol Budiarto menegaskan bahwa Polresta Malang Kota siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, aktivis, dan akademisi, untuk terus menjaga, merawat harmonisasi kebhinekaan di Kota Malang.
“Kami mendukung penuh seluruh bentuk kegiatan keagamaan dan kepemudaan yang positif. Karena dari ruang-ruang seperti inilah akan lahir pemimpin masa depan yang berintegritas dan cinta tanah air,” tutupnya.