Kota Malang – Senin malam (16/5/2022) Warganet Kota Malang dihebohkan dengan beredarnya video viral yang menampilkan sebuah kendaraan mobil pribadi Honda Brio Putih yang membelah kemacetan di jalanan Kota Malang dengan menggunakan sirine dan strobo. Pengemudi mobil tersebut nampak membunyikan sirine dan menghidupkan strobe, sontak kejadian tersebut mendapat komentar negatif dari warganet khususnya di wilayah Kota Malang.
Menindak lanjuti peristiwa tersebut Polresta Malang Kota dalam hal ini Satlantas bergerak cepat untuk mencari keberadaan mobil yang viral tersebut. Berbekal informasi dari masyarakat yang didapatkan, Anggota Satlantas Polresta Malang Kota bergerak ke Jalan Wilis Kota Malang karena diduga kuat kendaraan tersebut terlihat di wilayah tersebut.
Rupanya informasi yang diterima oleh Satlantas Polresta Malang Kota benar adanya, nampak mobil Honda Brio Putih yang viral dalam video yang beredar sedang terparkir di lokasi, dengan sigap Anggota Satlantas mendatangi dan mengamankan pemilik kendaraan tersebut guna dimintai pertanggung jawabannya.
Pengemudi kendaraan tersebut diketahui seorang laki-laki warga Kota Malang berinisial H (21) yang sehari-hari berprofesi sebagai mahasiswa disalah satu Universitas di Kota Malang. Pengemudi cukup kooperatif saat diminta mendatangi Polresta Malang Kota bersama anggota Satlantas berikut barang bukti mobil Honda Brio Putih miliknya.
Dalam konferensi pers yang digelar oleh Polresta Malang Kota, Polisi menindak tegas pengemudi kendaraan tersebut dengan tilang karena telah melanggar undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan yakni pasal 287 ayat 4 juncto pasal 59 ayat 3.
“Hari ini Polresta Malang Kota menggelar konferensi pers terkait video viral mobil Honda Brio Putih yang menggunakan sirine dan strobo yang secara Undang-Undang tidak termasuk kendaraan atau iring-iringan yang mendapatkan prioritas jalan” ungkap Kanitregident Satlantas AKP Rahandy Gusti Pradana, S.I.K., M.Si. yang pada kesempatan tersebut mewakili Kasatlantas Polresta Malang Kota.
“Kami juga telah menerapkan tilang kepada yang bersangkutan terhadap pelanggaran yang telah dibuatnya termasuk meminta yang bersangkutan untuk melepas strobo dan sirine yang terpasang di kendaraannya. Pengemudi juga sangat kooperatif dan mengakui kesalahannya” tambah Akp Rahandy
Pada kesempatan yang sama pengemudi kendaraan Honda Brio Putih saudara H (21) juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kota Malang yang terganggu akibat perbuatannya. “Saya juga berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya saya,saya benar benar menyesal” tutur mahasiswa semester 2 tersebut.
Kanitregident Satlantas juga memberikan himbauan kepada masyarakat terkait penggunaan strobo “Penggunaan strobo atau sirine disesuaikan dengan undang-undang yang ada bahwa penggunaannya hanya diperuntukan bagi kendaraan yang memiliki hak prioritas tertentu, jadi tidak dibenarkan apabila kendaraan pribadi atau kendaraan umum menggunakan strobo” tutupnya.
