Kota Malang – Menindaklanjuti adanya aduan masyarakat terkait Hotel Reddirs Griya Cempaka dan smart Hotel yang kerap jadikan sebagai tempat prostitusi, Polresta Malang melalui kegiatan Jum’at Curhat Kota adakan mediasi antara masyarakat dengan Pihak hotel. Jum’at (26/5/23)
Masyarakat Kelurahan Tlogomas Kecamatan. Lowokwaru Kota Malang akhir-akhir ini merasa terganggu dengan aktivitas di Hotel Reddors Griya Cempaka dan smart Hotel yang disinyalir kerap dijadikan tempat Prostitusi.
Melalui kegiatan Jum’at Curhat Polresta Malang Kota Melalui Polsek Lowokwaru bersama dengan jajaran Lurah Tlogomas dan tokoh masyarakat setempat kemudian mengadakan mediasi yang bertempat Gedung Aula Kelurahan Tlogomas pukul 09.00 -11.00 wib untuk mempertemukan masyarakat setempat dengan pihak Hotel guna mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo membenarkan terkait adanya laporan dari masyarakat tentang 2 hotel yang dislaah gunakan menjadi tempat Prostitusi. “saya membenarkan bahwa memang ada laporan dari masyarakat kelurahan Tlogomas yang merasa terganggu dengan aktifitas di 2 hotel daerah tersebut yakni Hotel Reddors Griya Cempaka dan Smart Hotel yang diduga kerap disalah gunakan jadi tempat prostitusi.”tutur Kapolsek Lowokwaru
AKP Anton Widodo juga menyampaikan masyarakat akan dipertemukan dengan pihak hotel manajemen yang bersangkutan untuk membahasnya secara kekeluargaan dengan masyarakat supaya masalah dapat terselesaikan.
“kami mempertemukan masyarakat Tlogomas termasuk beberapa warga yang tinggal didekat hotel dengan pihak hotel Reddors Griya Cempaka dan Smart Hotel untuk menyampaikan masalah ini secara kekeluargaan, masyarakat menyampaikan bahwa pada awalnya Pihak Griya Cempaka mengajukan ijin untuk membangun Kos-kosan putri bukan hotel, tetapi seiring berjalanya waktu masyarakat mulai terganggu dan dapat laporan dari warga lain kalau hotel tersebut kerap jadi tempat prostitusi. Karena hal tersebut masyarakat menuntut supaya hotel ditutup dan tidak beroperasi lagi. “pungkas AKP Anton Widodo
Mediasi berjalan dengan lancar dan tertib namun Masyarakat setempat kecewa karena pihak manajemen dari Hotel Reddors Griya Cempaka dan smart Hotel tidak hadir melainkan hanya staffnya yang ikut dalam mediasi tersebut, namun masyarakat tetap pada tuntutannya agar hotel ditutup.
